Ini Dia Cara Aborsi Aman Dengan Obat Gastrul Misoprostol

 Aborsi adalah proses mengakhiri kehamilan sebelum janin dapat hidup mandiri di luar rahim. Salah satu cara yang sering digunakan untuk melakukan aborsi adalah dengan menggunakan obat gastrul.



Gastrul adalah obat yang terdiri dari kombinasi dua obat, mifepriston dan misoprostol. Mifepriston merupakan obat yang bekerja dengan cara menghentikan produksi hormon progesteron, yang merupakan hormon yang diperlukan untuk mempertahankan kehamilan. Sedangkan misoprostol adalah obat yang bekerja dengan cara mengeluarkan janin dari rahim.

Obat gastrul biasanya diberikan kepada wanita yang memiliki kehamilan di bawah 9 minggu. Hal ini karena obat gastrul hanya efektif untuk mengakhiri kehamilan yang masih dini. Jika kehamilan sudah lebih dari 9 minggu, maka obat gastrul tidak lagi efektif dan wanita tersebut harus melakukan aborsi dengan cara lain.

Cara pemberian obat gastrul adalah dengan mengonsumsi mifepriston di dokter dan kemudian mengonsumsi misoprostol di rumah. Misoprostol harus dikonsumsi sebanyak 4 tablet, yang dibagi menjadi 2 dosis. Setelah mengonsumsi misoprostol, wanita tersebut harus kembali ke dokter untuk memastikan bahwa aborsi telah terjadi dengan sempurna.

Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengonsumsi obat gastrul adalah nyeri perut, mual, muntah, sakit kepala, dan demam. Efek samping ini biasanya hilang setelah beberapa hari. Namun, jika efek samping yang dialami terus-menerus atau terlalu berat, segera hubungi dokter.

Sebelum memutuskan untuk melakukan aborsi dengan menggunakan obat gastrul, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan memberikan informasi yang lengkap mengenai cara pemberian obat gastrul, efek samping yang mungkin terjadi, serta memastikan bahwa kehamilan yang diderita masih dapat diakhiri dengan menggunakan obat gastrul. Jangan pernah mengonsumsi obat gastrul tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Posting Komentar

0 Komentar